Sebelum
kita membahas fokus APBN 2019, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa
itu APBN. APBN yaitu rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia
yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN
berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan
pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31 Desember). Fokus
APBN 2019 yaitu untuk mendorong investasi dan daya saing melalui pembangunan
(investasi) sumber daya manusia (SDM).
Terdapat empat fokus utama RAPBN 2019 (fokus belanja
pemerintah). Pertama, meningkatkan kualitas SDM Melalui investasi di
bidang pendidikan. Kedua, penguatan program perlindungan sosial. Ketiga,
pembangunan infrastruktur untuk pemerataan pembangunan dan pemanfaatan berbagai
potensi ekonomi daerah. Keempat, reformasi birokrasi melalui simplifikasi dan
kemudahan pelayanan publik dan investasi.
Pembangunan
SDM
1. Pendidikan
Pada bidang
pembangunan SDM pemerintah telah menganggarkan untuk pendidikan sebesar Rp 487,9 T. Meningkatnya kualitas pendidikan akan berpengaruh pada peningkatan kualitas sumber daya manusia .Capaian target dan pembangunan Pendidikan
2019 :
a) Program Indonesia Pintar : 20,1 juta siswa
b) Beasiswa
Bidik Misi : 471,8 ribu mahasiswa
c) Penerimaan
beasiswa LPDP : 6 ribu siswa
d) Pembangunan
operasional sekolah : 57 juta jiwa
e) Pembangunan/rehab
ruang kelas : 93,2
2.
Kesehatan
Anggaran untuk kesehatan dalam RAPBN tahun 2019 direncanakan
mencapai Rp122,0 triliun. Kesehatan menjadi salah satu prioritas
pembangunan nasional karena kesehatan penting dalam rangka pembentukan sumber
daya manusia dan mewujudkan kesejahteraan rakyat. Capaian target dan
pembangunan kesehatan 2019 :
a) Kartu Indonesia Sehat : 96,8 juta jiwa PBI
b) Sertifikasi obat dan makanan : 74 ribu
c) Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas : 95
d) Kepesertaan ber-KB Melalui peningkatan akses :29,8 juta
3.
Sosial
APBN bakal didiasain menciptakan situasi ekonomi yang membuat
masyarakat menjadi tahan terhadap guncangan ekonomi baik di tingkat nasional,
regional maupun global. Masyarakat golongan ekonomi bawah tidak akan lagi kena
dampak langsung dari guncangan atau krisis ekonomi yang terjadi pada
tingkatan-tingkatan itu. Soalnya selama ini seringkali setiap kali terjadi
guncangan ekonomi maka mayarakat lapisan bawah yang terkena dampak paling
besar.
Penyelesaian Infrastruktur
Anggaran
untuk infrastruktur 2019 sebesar 420,5 T. Terkait
percepatan pembangunan infrastruktur di tahun 2019, Pemerintah akan melanjutkan
penyelesaian target pembangunan infrastruktur di berbagai daerah yang berupa
jalan nasional baru, jalan tol, bendungan, serta jaringan irigasi antara lain:
Pembangunan/rekonstruksi/pelebaran jalan 2.007 km, irigasi 162 ribu Ha,
pembangunan 7.512 unit rumah susun, 4 bandar udara baru, dan 415,2 km'sp.
Perlindungan Sosial
Dalam hal perlindungan sosial, pemerintah akan meneruskan
implementasi Program Keluarga Harapan dengan meningkatkan besaran manfaat yang diperoleh
hingga 100% dengan sasaran 10 juta keluarga. Sejumlah program perlindungan lain
juga akan terus ditingkatkan baik besaran manfaat maupun cakupannya seperti di
antaranya Jaminan Kesehatan Nasional yang ditargetkan sebesar 96,8 juta jiwa, bantuan
pangan non tunai pengganti program beras sejahtera dengan sasaran 15,6 juta
keluarga, serta program sertifikat untuk rakyat dengan target 9 juta sertifikat
diterbitkan pada tahun 2019.
Birokrasi
yang efektif dan efisien
Sebesar Rp
381,3 T digunakan untuk peningkatan reformasi birokrasi yaitu untuk
meningkatkan pelayanan publik serta digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan
aparatur dan pensiunan negara.
Dalam mendorong iklim investasi dilakukan dengan simplifikasi
dan kemudahan investasi dan ekspor, peningkatan kualitas layanan publik, serta
pemberian insentif fiskal untuk mendorong investasi dan ekspor, sehat, adil,
mandiri.
Sumber
:




Sangat bermanfaat
BalasHapusBagus menambah wawasan
BalasHapusMantull
BalasHapusSangat membantu gan
BalasHapusWihhhh bagus pisan eyyy
BalasHapuswah mantap nih sangat bermanfaat. thanks ya
BalasHapus